Tanggal 3 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pendengaran Sedunia atau World Hearing Day (WHD). WHD 2021 dirayakan dengan tema Hearing Care for All.

Data WHO 2018 menunjukkan bahwa sekitar 466 juta atau 6,1 persen orang dari seluruh dunia mengalami gangguan pendengaran. Di dalamnya terdiri dari 432 juta atau 93 persen penduduk dewasa dan 34 juta atau 7 persen anak-anak, Diperkirakan sepertiga penduduk manusia di atas 65 tahun mengalami gangguan pendengaran Menanggulangi ini, menurut Dr. Maxi, pemerintah sudah mengaturnya dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2020, tentang Penganggulangan Gangguan Pengelihatan dan Gangguan Pendengaran.

Adapun sederet langkah untuk mencegah gangguan pendengaran yang berisiko menyebabkan tuli di antaranya seperti:

  1. Hindari bising yang berlebihan dari perangkat audio, paparan bising di sekolah, tempat kerja hingga di tempat hiburan.
  2. Melakukan praktik bersih dan sehat. Seperti mengonsumsi makanan kaya protein, seperti ikan dan kacang-kacangan. Juga makanan yang menagndung kalium dan magnesium seperti pisang, alpukat, brokoli, hingga bawang putih. Kemudian praktik hidup bersih ialah tidak sembarangan membersihkan telinga dengan cotton bud yang bisa melukai telinga.
  3. Lakukan skrining pendengaran di Posbindu atau fasilitas layanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas.
  4. Melakukan vaksinasi rubella atau saat ini disebut dengan vaksin MR pada ibu hamil, mencegah kejadian bayi lahir tuli, karena ibu yang terinfeksi bakteri.