Hari AIDS sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, menjadi pengingat bagi pemerintah maupun masyarakat akan bahaya HIV dan AIDS, terlebih di masa pandemi virus corona atau Covid 19 ketika penanganannya menjadi terhambat.

Selain Covid 19, virus HIV penyebab AIDS yang mematikan juga pernah mengakibatkan pandemi dengan skala yang cukup besar bertahun-tahun lalu.

Meskipun penularannya tidak lebih mudah dari Covid 19, di Indonesia, HIV dan AIDS juga masih menjadi kekhawatiran banyak orang karena penularannya tidak hanya pada orang dewasa, tetapi anak-anak pun dapat menjadi korban.

HIV atau AIDS yang ditularkan melalui cairan tubuh seringkali diasosiasikan dengan pergaulan bebas, padahal anak-anak yang baru lahir maupun orang yang tidak pernah melakukan pergaulan bebas pun dapat tertular.

Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk tidak hanya mencegah penularan HIV atau AIDS, tetapi juga menghentikan diskriminasi dan stigma terhadap pasien penderita HIV / AIDS.